Google Plus Resmi Ditutup – Di awal kemunculan pada tahun 2011 yang lalu, banyak yang memprediksi bahwa media sosial Google Plus yang dimiliki oleh Google ini akan menjadi pesaing terkuat dari Facebook. Terbukti, diawal kemunculan Google Plus, cukup banyak diminati dengan miliaran orang yang mendaftar.
Namun, setelah berdiri selama 7 tahun. Siapa sangka media sosial Google Plus resmi ditutup oleh pihak Google. Pada tanggal 08 oktober 2018 yang lalu, pihak Google secara resmi mengumumkan bahwa akan menutup layanan media sosialnya yakni Google+ pada bulan April 2019 mendatang.
Daftar Isi
3 Alasan Kenapa Google Plus Resmi Ditutup
Sebenarnya, apa saja sih yang menyebabkan Google Plus pensiun dini? Nah, dibawah ini akan kami ulas alasan kenapa Google Plus resmi ditutup. Selamat membaca!
1. Pengguna Sedikit
Google Plus diawal kemunculannya memang cukup diminati banyak orang. Namun nyatanya media sosial besutan Google ini kian menurun dan meredup.
Walaupun jumlah pengunduh di playstore mencapai 1 milyar orang. Namun, jumlah pengunduh bisa sebanyak itu dikarenakan terbantu oleh Android (Anak perusahaan Google) yang mewajibkan Google Plus wajib terunduh di smartphone yang menggunakan sistem android.
Bahkan dikabarkan pada tahun 2014, pengguna media sosial Google Plus sebanyak 100 juta. Akan tetapi, pengguna yang rutin mengupload konten hanya sekitar 3,5 juta pengguna saja.
2. Waktu Penggunaan Google+ Sedikit
Menurut Google Vice Predisent of Engineering Ben Smith menyatakan bahwa pada setiap waktu yang berjalan di Google+ rata-rata hanya menggunakan media sosial ini kurang dari 2 detik. Wow! Fakta yang sangat mengejutkan ya?!
Coba anda bayangkan sekarang juga. Apa yang bisa anda lakukan hanya dalam waktu 2 detik? Prediksi kami, rata-rata pengguna android tanpa sengaja membuka media sosial Google Plus. Kenapa kami berpikir demikian? Karena kami juga sering melakukan hal itu. 😀
Tidak hanya Google Plus yang resmi tutup usia, aplikasi BBM juga baru mengumumkan pensiun. Baca beritanya di BBM Resmi Tutup.
3. Data Pengguna Bocor
Selain 2 fakta di atas, data pengguna yang bocor merupakan salah satu penyebab utama ditutupnya Google Plus. Jumlah data yang bocor diperkirakan mencapai 500 ribu. Parahnya lagi, bahwa kebocoran data ini sudah terjadi sejak 3 tahun yang lalu atau sejak tahun 2015.
Dan Google baru mengumumkan kebocoran data tersebut ke publik baru baru ini. Kebocoran data pengguna ini memungkinkan ratusan aplikasi lain dapat mengakses informasi yang terdapat pada akun pribadi pengguna Google Plus. Tentu saja ini merupakan pukulan telak bagi perusahaan sekelas Google.
Setelah pengumuman ini diumumkan oleh pihak Google. Secara perlahan dan bertahap pihak Google akan mulai menutup media sosial Google Plus dalam beberapa bulan kedepan.
Untuk temen-temen semua yang masih mempunyai akun Google Plus diharapkan segera membackup data-data penting yang masih ada, karena jika sudah resmi ditutup kita sudah tidak bisa mengaksesnya lagi.